Minggu, 28 Oktober 2012

KANTOR SAR TANJUNGPINANG GELAR RAKORSARDA DAN LATIHAN SAR 2012

Tanjungpinang (25/10/2012) --- Sesuai program kerja Tahun 2012, Kantor SAR Tanjungpinang akan menyelenggarakan empat kegiatan sekaligus, berupa Pembinaan Potensi SAR, Rapat Koordinasi SAR, Pameran Peralatan dan Fasilitas SAR, serta Latihan SAR. Keseluruhan kegiatan akan dilaksanakan mulai tanggal 29 Oktober sampai dengan 01 Nopember 2012, dengan mengambil lokasi di beberapa tempat.
Pembinaan Potensi SAR dengan sasaran peserta dari instansi/ lembaga/ organisasi berpotensi SAR bertempat di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kementerian Kesehatan, Rapat Koordinasi SAR di Hotel Goodway, serta Latihan SAR di Pantai Taman Marina Harris Resort. Sedangkan Pameran Fasilitas dan  Peralatan digelardi sela-sela kegiatan tersebut.

Rapat koordinasi SAR merupakan agenda Badan SAR Nasional dalam menjalin koordinasi dan dalam upaya konsolidasi dengan potensi di wilayah setiap Kantor SAR. Kegiatan yang direncanakan dibuka oleh Sekretaris Utama Badan SAR Nasional, berlangsung selama 2 (dua) hari dari tanggal 31 Oktober sampai 01 November 2012. Peserta dalam Rapat Koordinasi SAR Daerah merupakan perwakilan instansi/ lembaga sipil/ militer berpotensi SAR se-wilayah Propinsi Kepulauan Riau.

Narasumber Rapat Koordinasi SAR Daerah berasal dari Kantor Pusat Badan SAR Nasional, yakni Direktur Bina Ketenagaan dan Pemasyarakatan SAR, Kepala Sub Direktorat Perencanaan Diklat SAR, Kepala Sub Direktorat Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi SAR Direktorat Operasi dan Latihan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta seorang narasumber dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV Tanjungpinang (lihat tabel jadwal). Rapat juga mengundang pejabat di level Propinsi Kepulauan Riau, serta Kepala-Kepala Kantor SAR di lingkungan Badan SAR Nasional.

Pada kesempatan yang sama akan dilakukan pencanangan program dari Direktorat Bina Ketenagaan dan Pemasyarakatan SAR berupa "SAR Goes to School'', yakni program sosialisasi dan pemasyarakatan SAR dengan segmen audiens/ peserta adalah siswa/ pelajar SD, SMP dan SMA. Untuk pelaksanaan di wilayah Kepulauan Riau, akan mengajak peran siswa/ pelajar se-Kota Batam. Setelah itu akan ditindaklanjuti untuk kegiatan yang sama di wilayah Kepulauan Riau yang lain.

Selain itu, terkait dengan upaya pengembangan tanggung jawab kewilayahan, Kantor SAR Tanjungpinang juga akan membuka Pos SAR Batam, dimana untuk tahun 2013 nanti akan diaktifkan operasionalisasinya. Untuk kepentingan tersebut, saat ini diupayakan peminjaman gedung operasional ke pihak Badan Pengawasan Batam (dulu : Otorita Batam). Kontrak pinjam pakai gedung tersebut akan ditandatangani oleh Kepala Biro Umum Badan SAR Nasional dan Kepala Biro Umum BP Batam.

Pembinaan Potensi dan Latihan SAR

Terkait kegiatan Pembinaan Potensi dan Latihan SAR, Kantor SAR Tanjungpinang akan menggelar demo penanganan musibah di perairan. Pelaku kegiatan berasal dari sumber daya Kantor SAR Tanjungpinang, yang didukung oleh unsur terkait seperti Direktorat Polisi Air Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, Pangkalan TNI AL Batam, dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Perairan Tanjunguban. Kegiatan akan melibatkan unsur laut yaitu Heli Rescue-1522, Rescue Boat-209 Tanjungpinang, serta rigid inflatable boat dan speed boat masing-masing milik Kantor SAR Tanjungpinang, Ditpolair, Lanal dan PLP Tanjunguban.

Untuk mendukung sisi keselamatan sumber daya yang melaksanakan kegiatan, dilibatkan unsur medis dari Kantor SAR Tanjungpinangm Palang Merah Indonesia Propinsi Kepulauan Riau, dan Balai Pelatihan Kesehatan Batam. (Humas)

ABK MT ITAPERUNA ENGGAN DIEVAKUASI

Tanjung Uban (21/10/2012) telah terjadi musibah motor tanker (MT) "Itaperuna" c/s PPSQ mengalami kebocoran pada lambung buritan. Kapal terombang ambing di perairan Kepulauan Riau, tepatnya sekitar 15 mile barat daya Tanjung Berakit, Kepulauan Riau. Kapal berbendera Brazil tersebut memuat minyak dengan rute dari China menuju Brazil. Tim SAR Kantor SAR Tanjungpinang yang mendapat laporan dari MPA ( Maritime Port Authority ) Singapore yang menggunakan Kapal pada Sabtu (20/10) siang, segera mengumpulkan informasi tentang kapal naas tersebut sebelum bergerak ke lokasi.

Rescue Boat 209 mulai bergeser dari pangkalan di Kampung Bulang Tanjungpinang pada lepas Maghrib, sekitar pkl. 18.30 Wib, dalam upaya menyelamatkan dan mengevakuasi seluruh 28 orang ABK kapal tersebut. Setibanya di lokasi musibah pada koordinat 01?15’ 29” N - 104? 23’ 38” E,  RB-209 dan Tim SAR mengalami kendala, karena seluruh crew enggan dievakuasi dgn alasan tertentu. Bahkan RB-209 tidak diijinkan merapat ke kapal tersebut.

Arahan Kepala Badan SAR Nasional melalui Kepala Kantor SAR Tanjungpinang memerintahkan RB-209 melakukan "
shadow wing" sambil menunggu kedatangan perkembangan. Menurut Kepala Sub Seksi Operasi, Budi Cahyadi S.Sos, yang on-board di RB-209, misi evakuasi dan penyelamatan dibantu oleh Ditpolairud Polda Kepulauan Riau. Selain itu, agen kapal juga mendatangkan bantuan dari Singapura dengan mengerahkan tugboat "Smith Lynx".

Negosiasi kembali dilakukan pada Minggu (21/10), namun ABK Itaperuna tetap tidak mau dievakuasi, dan akan menunggu perbaikan kapal oleh pihak agen. Akhirnya Kepala Kantor SAR Tanjungpinang memerintahkan Kasubsie Operasi dan seluruh tim SAR termasuk dari Ditpolair kembali ke pangkalan.(humas)

Dokumentasi

Kapal MT ITAPERUNA enggan di evakuasi

Kapal Smith Lynx yang sedang bernegosiasi dengan Kapal MT. Itaperuna

Posisi Kapal MT. Itaperuna dalam keadaan terakhir
 

Rabu, 17 Oktober 2012

Kapal TB Ganesa Karya terbakar di perairan Tanjungpinggir Batam


SEKUPANG -- Pada Selasa (9/10) sekitar pkl. 12.45 Wib, sebuah kapal dilaporkan terbakar di perairan Tanjungpinggir, Sekupang Batam. Kantor SAR Tanjungpinang yang mendapatkan informasi tersebut, berkoordinasi dengan Satuan Polisi Air Polda Kepulauan Riau. Menurut Direktur Polair Polda Kepri, Komisaris Besar Yassin Kosasih, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) sudah mengerahkan beberapa kapalnya, antara lain KN-466, KN-330, KN-323, kapal Bida 4 dan 5, serta kapal Ditpolair sendiri.

Kapal naas yang terdeteksi bernama TB. Ganesa Karya GT-128  itu tengah menjalani rute Batu Ampar ke Dapur 12 Sagulung. Enam orang anak buah kapal berhasil menyelamatkan diri, dan dipastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. (humas)

Dokumentasi


Kapal TB Ganesa Karya terbakar di perairan Tanjungpinggir Batam



KM CARAKA PERKASA INOVATION KANDAS, ABK ENGGAN DIEVAKUASI


BATAM --  Direktur Operasi dan Latihan, Marsekal Pertama TNI Sunarbowo Sandi pada Senin (8/10) dinihari meneruskan informasi dari Markas Besar TNI tentang adanya laporan sebuah kapal mengalami kandas di selatan Pulau Sanglah, Perairan Kepulauan Riau.
Informasi yang juga diterima operator komunikasi Kantor SAR Tanjungpinang tersebut lantas diteruskan ke otoritas terkait di sekitar lokasi, seperti Gugus Keamanan Laut, Badan Koordinasi Keamanan Laut, Ditpolair Polda Kepri, KPLP Tanjunguban, Lanal Tanjung Balai Karimun, dan Pos SAR Tanjungbalai Karimun. Selain itu, dikoordinasikan pula upaya pengerahan heli rescue (HR)-1522 yang berpangkalan di Lanudal Tanjungpinang.

Pada pagi hari, pkl. 07.30 Wib HR-1522 dengan pilot Mayor (P) Dany dengan 2 (dua) orang rescuer, yaitu Ronaldi dan Roli Kuncoro, terbang ke koordinat 000 34.66’ N – 1030 41,72’ E, dimana posisi kapal naas tersebut kandas. HR-1522 membawa serta bantuan logistik berupa makanan darurat yang akan di­-drop dari udara. Pada saat yang bersamaan Pos SAR dan Lanal Tanjungbalai Karimun menyiapkan unsur ke lokasi dengan menggunakan searider Lanal."
’RIB yang kita punya kapasitas tangkinya kecil, kita hanya memiliki 3 tanki dengan masing-masing isi 25 liter. Dengan jarak nyaris 30 mil dari Tanjungbalai, kami khawatir unsur kami tidak mampu menempuhnya. Oleh karena itu, BBM yang ada di RIB Pos SAR, kami berikan buat support kapal Lanal,’’ ujar Miswadi, Koordinator Pos SAR Tanjung Balai Karimun. Koordinator Pos dan seorang rescuer, Aang Pragustama, on board di kapal Lanal dan bergerak ke lokasi pagi itu juga. Dari Ditpolair dikerahkan juga speedboat ke lokasi.

Kepala Kantor SAR Tanjungpinang selaku SAR Mission Coordinator/ SMC, Anggit M. Satoto, S.S., M.M. yang mengendalikan langsung penanganan musibah, berkoordinasi dengan pemilik kapal melalui jaringan telepon. Menurut Kakansar, “Tono Wisan, si pemilik, sangat keberatan ABK-nya dievakuasi karena pada saat itu kapal membawa muatan penuh container. Selain itu, pihak perusahaan sudah menghubungi beberapa kapal tunda (tug boat) untuk membantu menarik kapal naas dari posisi kandas”.
Oleh karena itu, HR-1522 diperintahkan untuk mengecek posisi dan kondisi kapal, serta mengedrop logistik dan mendokumentasikan penanganan. Sementara unsur laut dari Tanjungbalai Karimun diperintahkan untuk memastikan kondisi ABK secara langsung.

‘’Kami juga diperintahkan Kakansar untuk meminta surat pernyataan bahwa ABK tidak bersedia dievakuasi dan bertanggungjawab penuh atas keselamatan diri ABK dan kapalnya,’’ Miswadi menambahkan.‘’Proses penanganan kasus seperti ini ya seperti itu. Sekalipun tidak ada proses evakuasi, harus dipastikan bahwa ABK dan kapalnya benar-benar dalam kondisi selamat. Kalaupun mereka tidak bersedia dievakuasi, harus ada pernyataan resmi dan tertulis dari pihak perusahaan atau ABK, sehingga nantinya apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, Basarnas tidak disalahkan,’’ tegas Kakansar.
Proses penanganan KMCarakaPerkasa Inovation selesai yang ditandai kepulangan HR-1522 ke pangkalan di Lanudal Tanjungpinang pada pkl. 08.45 WIB , serta merapatnya kembali unsur laut di Tanjung Balai Karimun pkl. 13.15 Wib. (humas)

Dokumentasi



KM. Caraka Perkasa Inovation yang posisi Kandas

Persiapan Heli HR - 1522 beserta Rescuer Kantor SAR Tanjungpinang

Rescuer bersiap Drop Logistik ke Kapal




Rabu, 10 Oktober 2012

Kantor SAR Tanjungpinang Seksi SAR Lomba Internasional Acara "Dragon Boat Race"

TANJUNGPINANG – Perlombaan Internasional Dragon Boat Race (DBR) Tahun 2012 resmi dibuka oleh Walikota Tanjungpinang, Suryatati A Manan, Kamis (4/10) di pelataran Ocean Corner, Tepi Laut Tanjungpinang. Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Anggit M Satoto S.S., M.M, menghadiri pembukaan perlombaan DBR tersebut.

Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang itu akan dilangsungkan sampai Minggu (7/10). Selain lomba kayuh perahu naga, juga digelar lomba lainnya seperti lomba kayuh sampan, lomba sampan layar, serta sampan jong. Peserta tahun ini sebanyak 27 tim, 2 tim diantaranya berasal dari Kepolisian Diraja Malaysia dan 1 tim dari Singapore. Peserta lain berasal dari utusan kabupaten/ kota di wilayah Propinsi Kepulauan Riau.

Dalam kesempatan kali ini Kantor SAR Tanjungpinang berperan penting dalam penyelamatan, pengawasan dan pemantauan terhadap seluruh peserta lomba Dragon Boat race untuk mengurangi resiko musibah saat terjadinya perlombaan.

Dalam amanatnya saat apel pagi, Kepala Kantor SAR Tanjungpinang menekankan 4 sektor yang perlu menjadi perhatian tim SAR, yaitu menjaga dan menjamin keselamatan diri penyelamat, tim, peserta dan pengunjung. Hal ini perlu ditegaskan karena event DBR sudah mendunia.

Guna mendukung peran tersebut, Kantor SAR Tanjungpinang menurunkan 1 rigid inflatable boat (RIB) dan 1 sekoci pada hari pertama dan kedua. Untuk pengamanan hari ke-3 dan ke-4, Kantor SAR Tanjungpinang menurunkan 3 unit perahu karet, 1 unit sekoci, dan 1 unit rescue boat (RB)-209. Pada hari terakhir, diselenggarakan lomba renang menyeberangi selat antara Pulau Bintan dan Pulau Penyengat. Untuk peserta renang pria akan berenang pulang - pergi, sedangkan peserta wanita hanya satu kali rute.(bhu)

Dokumentasi

Pengamanan saat lomba berlangsung

RB - 209 turun siaga saat pertandingan renang

Sekoci RB - 209 mengawasi peserta lomba renang
Evakuasi peserta renang