Tercebur ke Laut Jumat Pekan Lalu
Sofia Ramadhani, bocah 4 tahun, warga Desa Kelong, Bintan Pesisir akhirnya ditemukan tewas di Perairan Tanjungsebong, Minggu (1/1). Sofi, anak dari Jamaruddin tersebut hilang setelah terjatuh di pelabuhan rakyat (pelantar), Jumat, akhir pekan lalu.
Dari informasi yang berkembang, salah seorang warga Desa Kelong Enal menjelaskan, awalnya Sofi bermain dengan saudara kandungnya, Arif (10) sekitar pukul 11.00 WIB serta beberapa orang temanya sebaya. Sekitar pukul 12.00 WIB, Sofi dan Arif ingin pergi ke rumah neneknya yang jaraknya tidak beberapa jauh. Namun menjelang ke rumah neneknya, kedua bocah melintasi pelantar yang ada di pinggiran laut.
“Ketika di pelantar itu, Sofi jatuh ke laut. Kejadian naas itu tidak mendapat respon dari Arif abang kandung Sofi. Karena Arif dalam keadaan cacat mental. Beberapa jam kemudian, ayah korban mempertanyakan Sofi kepada Arif. Awalnya Arif menyatakan Sofi ada di rumah nenek. Ketika dicek tidak ada. Akhirnya Arif menyebutkan jatuh ke laut,” ujar sumber, Minggu siang (1/1).
Selanjutnya, sebut sumber, beberapa warga mencoba melakukan penyelaman di sekitar pelantar tempat Sofi jatuh. Upaya hingga Jumat sore tidak mendapat hasil. Mesti telah dilakukan beberapa kali penyelaman.
Bahkan pencarian warga dibantu oleh Tim SAR, TNI-AL dan paranormal cilik Nurul yang sedang melakukan pencarian korban tugboat III PT Bukit Panglong.
“Setelah beberapa hari pencarian, Sofi baru ditemukan Minggu pagi (1/12) sekitar pukul 09.00 WIB. Mayat bocah 4 tahun itu ditemukan di Perairan Tanjungsebong,” sebut Enal.
Penampakan Pedang
Ada sedikit cerita unik dari pencarian Sofi. Seorang warga, Obet (40) mengungkapkan, pada saat pencarian korban di sekitar pelantar tempat jatuhnya korban, beberapa warga melakukan pengambilan gambar dengan kamera handphone. Kejadian aneh yang terekam itu berupa penampakan sebilah pedang hitam seperti turun dari langit ke arah lokasi Sofi jatuh.
“Dari penuturan paranormal cilik (Nurul), pedang gaib itu sempat dipegang Sofi ketika berada di dasar laut. Sementara korban berada di dalam lumpur. Dari beberapa pengakuan penyelam, di daerah Sofi jatuh ada ditemukan tunggul. Namun pada saat penyelaman berikutnya, tunggul kayu itu tidak ada lagi. Penampakan sebilah pedang di kamera itu cukup menarik perhatian cerita warga Kelong saat ini,” jelas Obet.
Ketua tim pencarian korban dari Basarnas Tanjungpinang, Ronaldi mengungkapkan, mayat Sofi saat ditemukan di Tanjungsebong Desa Kelong dalam kondisi masih baik. Tapi tubuhnya sudah memutih sebagai tanda mulai hancur. Mayat Sofi langsung dikebumikan di Desa Kelong. SUMBER.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah mengunjungi blog Kantor SAR TANJUNGPINANG